search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Protes, Pedagang Babi Guling di Gianyar Dicoret di Pasar Senggol
Senin, 14 Maret 2022, 15:35 WITA Follow
image

Beritagianyar.com

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, UBUD.

Seorang pedagang babi guling yang membuka lapak puluhan tahun di pasar senggol mengadu ke DPRD. Pedagang asal Banjar Sengguan Kawan, Kelurahan Gianyar, Dewa Nyoman Gede Putrawan, mengeluhkan namanya dicoret dari daftar pedagang pasar senggol.

Pencoretan nama itu diketahui saat pengundian lapak pasar senggol di tempat baru di basemen Pasar Rakyat Gianyar. 

“Pengundian hari Minggu (13/3), saya hadir. Tapi nama saya tidak ada disana. Katanya saya tidak mau jualan di tempat relokasi,” keluh Putrawan, di kantor DPRD Gianyar, Senin (14/3).

Putrawan sudah menyampaikan alasan dirinya pindah sementara ke Setra Beng, karena areal relokasi di GOR Kebo Iwa Sepi. 

"Modal saya jualan babi guling Rp2,5 juta. Tapi sehari cuma dapat Rp 600 ribu, terus menurun Rp 200 ribu, kalah modal," ungkapnya.

Belum lagi ada kebijakan PPKM jam buka warung yang terbatas. Akhirnya, setelah lima hari jualan rugi di relokasi, dia mencari tempat baru ke setra Beng. “Alasan saya tidak diterima sama pengelola,” ujarnya.

Kedatangan ke DPRD selain mengadukan nasibnya, dia berharap warung milik orang tuanya dengan nama Babi Guling Desak Nyoman Ratni yang buka sejak 1985 bisa dilanjutkan kembali. 

“Nanti pas buka pasar senggol 17 Maret, saya akan ikut buka disana,” tutup dia.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/Gin

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami