PPKM Darurat di Gianyar, Alun-Alun dan Tempat Biliar Ditutup
GOOGLE NEWS
BERITAGIANYAR.COM, UBUD.
PPKM Darurat mulai diberlakukan di Gianyar mulai Sabtu (3/7) ini. Alun-Alun Kota Gianyar menjadi salah satu tempat potensi kerumunan yang ditutup.
Masyarakat Gianyar dan sekitarnya diimbau agar tidak beraktivitas di jantung kota Gianyar. Tim gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Gianyar akan siaga membubarkan ketika masih ada warga yang bandel.
Kasat pol PP Gianyar, Made Warga ketika dikonfirmasi, Selasa (2/7) membenarkan penutupan alun-Alun Gianyar ini. "Nggih betul, mulai besok alun-Alun tutup. Personel kami siaga bersama TNI/Polri," jelasnya.
Sesuai petunjuk pemerintah pusat, alun-Alun akan ditutup sampai 20 Juli 2021 mendatang. Maka apabila ada warga yang datang ke alun-Alun Gianyar untuk olahraga dan sejenisnya akan diminta untuk pulang.
"Anggota yang ditugaskan di alun-alun Gianyar secara tegas menyuruh mereka agar Pulang," tegasnya.
Spanduk penutupan Alun-alun Gianyar akan dipasang mulai Sabtu (3/7) pagi. "Ini sudah hasil rapat di Polres Gianyar. Tadi tyang dampingi Pak Sekda selaku Ketua Harian Satgas Covid Gianyar," jelas Watha.
Terpisah, PPKM Darurat juga akan diatensi di wilayah pelosok seperti Kecamatan Payangan. Kapolsek Payangan, AKP I Putu Agus Ady Wijaya mengatakan akan melakukan penertiban tempat hiburan malam seperti biliard dan cafe.
"Selama PPKM Darurat, kami mengantisipasi sejumlah hal. Ada tempat Biliar dan kafe," ujar Agus, Jumat (2/7).
Di Payangan, tercatat ada sekitar 8 tempat Biliar tersebar di pelosok desa. "Biliar ini sebelumnya pernah buka sampai jam satu malam. Sejak beberapa waktu lalu, kami minta jam buka dibatasi," jelasnya.
Dengan pemberlakuan kali ini, tempat Biliar yang mengundang kerumunan dihentikan.
"Untuk biliar di awal jam-nya sampai jam 20.00 wita. Sekarang dihentikan," jelasnya.
Selain biliar, lanjut dia, kafe yang buka malam hari juga ditutup. "Nanti ada anggota piket patroli terus disana. Patroli akan dilaksanakan malam hari," terangnya.
Kapolsek menambahkan, penegasan itu sesuai dengan instruksi presiden. "Kami bergabung dengan Satpol PP terkait yustisi," ungkapnya.
Selain tempat usaha, Aci di Pura Hyang Api juga akan dibatasi. Aci berupa tradisi sabung ayam akan dibatasi. "Kami toleransi tiga saet (tiga kali Sabungan). Yang dari luar (tamu) tidak kami berikan," tegasnya.
Sementara Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya ditanya Terkait PPKM darurat mengaku masih menunggu petunjuk Provinsi. "Masih menunggu turunnya SE (Surat Edaran) Provinsi," ujar Sekda Gianyar, Made Wisnu Wijaya.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/Gin