Wajib menunjukkan vaksin Covid-19 saat bepergian sebagai syarat, membuat masyarakat menyerbu program vaksinasi covid-19 yang diadakan di Mapolres Gianyar.

Tidak saja di pelayanan kesehatan, sejumlah lokasi yang menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 diminati masyarakat. Seperti tampak di Mapolres Gianyar, Kamis (7/7). Sebanyak 300 viral vaksin yang disediakan per hari, habis dalam sekejap. 

Masyarakat antusias karena setelah melakukan pendaftaran, lolos skrining tes, maka warga langsung disuntik vaksin. Lebih cepat dibandingkan warga harus ke pelayanan kesehatan yang pelaksanaan vaksinasi yang terjadwal. Sehingga tak jarang warga menunggu seminggu dua minggu sejak pendaftaran baru mendapat jadwal vaksin. Ratusan warga diminta berpencar di halaman Polres Gianyar, untuk mendapat giliran divaksin. 

"Dalam hitungan satu jam, sejak petugas vaksinasi membuka pelayanan, kuota 300 blanko  pendaftaran vaksinasi sudah habis," ungkap Kasatgas III  Ops Aman Nusa II,  AKP Laksmi Trisnadewi seizin Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana usai vaksinasi. 

AKP Laksmi yang juga Kasatlantas Polres Gianyar ini mengungkapkan, serangkaian vaksinasi serentak,  pihaknya menyiapkan tim vaksinator Polres Gianyar untuk melaksankan pelayanan di Mapolres. Setiap hari melayani vaksinasi Tahap I dengan kuota  300 orang.  

Pihaknya pun bersyukur, dengan antusias warga yang dengan kesadaran sendiri proaktif melaksanakan vaksinasi. "300 warga yang datang kita langsung layani. Kalau sudah melebihi kami mohon permakluman dan siap kami layani  besoknya," terangnya. 

Pada kesempatan itu, kepada warga yang sedang menunggu giliran divaksin, pihaknya mengedukasi bahwa Covid-19 membutuhkan perhatian khusus.  Karena program vaksinasi ini dalam rangka memutus penyebaran mata rantai Covid-19. 

"Agar masyarakat jangan terprovokasi oleh informasi tentang efek vaksin yang tidak jelas sumbernya. Karena  vaksinasi itu  hingga kini dijamin aman dan manfaatnya luar biasa demi kesehatan. Karena itu masyarakat diharapkan tidak takut melaksankan  vaksin Covid-19," ujarnya. 

Toni Legowo, warga asal Banyuwangi yang sudah lama menetap di Gianyar mengaku terbantu dengan adanya vaksinasi di Mapolres Gianyar ini. Meski  pelaksanaaan prokes lebih ketat, menurutnya vaksinasi di Polres Gianyar lebih cepat mendapat pelayanan. 

"Saya sebenarnya sudah mendaftar  di rumah sakit, namun saya harus menunggu sampai seminggu untuk mendapat giliran divaksin. Kalau disini, hari ini juga langsung divaksin. Makanya saya daftar lagi kesini," ungkap Toni. 

Warga lain, Ni Made Kerti, 65, yang tinggal di Blahbatuh, juga beralasan sama. Selain menunggu giliran yang sampai berhari-hari, dirinya juga mengaku kurang nyaman dengan fasilitas ruang tunggu di rumah sakit. Menurutnya, ruang tunggu di gedung tertutup berpotensi menimbulkan kerumuan dinilai berisiko. Terlebih dirinya  sudah uzur sehingga sangat rentan terpapar. 

"Kalau di polres kita kan menunggu di ruang terbuka. Bahkan banyak petugas yang mengawasi  untuk memastikan kita berpencar. Tenda berteduh juga disiapkan," jelasnya. 

Sistem  antrean di Polres juga dinilai lebih adil. Sebab, hari itu juga blanko pendaftaran dikumpulkan berdasarkan nomor urut. Pemangggilannya juga sesuai nomor urut, sehingga  tidak ada kesan pelayanan sisipan yang merusak antrean. 

"Disini antreannya jelas, tidak ada yang main sisip. Kita menunggu giliran juga nyaman di ruang terbuka. Sekalian melihat-lihat kantor polres. Kalau tak ada vaksin, saya takkan tahu kantor polisi ini," ujarnya.