search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gianyar Dapat Pengembangan Sayur Kol 10 Hektar
Sabtu, 7 Agustus 2021, 17:50 WITA Follow
image

bbn/net/Gianyar dapat pengembangan sayur kol 10 hektar.

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, UBUD.

Kabupaten Gianyar mendapat bantuan program pengembangan sayur daun organik dari Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI Tahun 2021. 

Gianyar mendapat program pengembangan sayur daun berupa budidaya kol sistem organik. Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Gianyar I Wayan Suarta mengungkapkan, Gianyar mendapat pengembangan sayur kol seluas 10 hektare. 

Sasarannya di Kelompok Tani Subak Abian Giri Amerta, Banjar Pilan, Desa Kerta, Kecamatan Payangan. Untuk pengembangan kol ini dilakukan seluruh anggota kelompok, namun luas sesuai kemampuan para petani. 

"Di Bali hanya Gianyar dan Klungkung dapat program ini. Gianyar mendapat pengembangan sayur daun, jenis tanaman kol 10 ha, sedangkan di Klungkung di Banjarangkan, mengembangkan jenis sayur daun lainnya," ujarnya saat dikonfirmasi,Jumat (6/8). 

I Wayan Suarta mengatakan sudah memberikan pembinaan teknis Program Pengembangan Sayur Daun, kepada petani di Subak Abian Giri Amerta beberapa waktu lalu. 

Dijelaskan, untuk mendukung program ini rencana Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian RI memberikan bantuan benih, pupuk, dan pestisida nabati kepada petani. 

"Yang sudah terealisasi baru benih saja sebanyak 60 saset. Sedangkan pupuk dan pestisida akan menyusul. Mudah-mudahan tidak ada hambatan," harapnya.

Dijelaskan, program pengembangan sayur daun ini dilaksanakan dengan sistem organik. Hal ini diharapkan agar produksi yang dihasilkan nanti benar- benar aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat. 

"Karena itu, pupuk dan pestisida mengunakan pupuk dan pestisida ramah lingkungan," jelasnya.

Menurut Suarta, keberhasilan Kelompok Tani Subak Giri Amerta, Banjar Pilan, ini akan menjadi permulaan rencana Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian RI dan Pemkab Gianyar menjadikan Desa Kerta sebagai "Kampung Sayur". Dengan menjadi kampung sayur, segala program pengembangan sayur di Kabupaten Gianyar  ke depan akan diprioritaskan di Desa Kerta. 

Ini akan memberi keuntungan bagi para petani di desa tersebut. Untuk itu, diharapkan program pengembangan 10 ha sayuran kol ini berhasil baik. Karenanya petani harus serius mengikuti petunjuk teknis program dan mengimplementasikan di lapangan dengan sebaik- baiknya.

Dikatakan, pelaksanaan program ini sekarang sedang tahap pembibitan dan penyiapan lahan. Sesungguhnya tahapan program sudah mulai sebelumnya. Namun karena Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, menyebabkan pelaksanaannya mengalami gangguan pengiriman benih dari pusat, sehingga sedikit terlambat. 

"Segala sarana produksi dilaksanakan oleh Dirjen Hortikultura dan Dinas Pertanian Provinsi Bali. Kami hanya melaksanakan di lapangan sesuai petunjuk teknis program," ujarnya.

Lebih lanjut diungkapkan, Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian RI bersama Pemkab Gianyar juga akan menjadikan Desa Taro sebagai "Kampung Buah". Hal ini juga karena melihat karakteristik desa, yang cocok untuk pengembangan jenis buah- buahan.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/Gin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami