search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kejar Pencuri Bebek, Peternak di Gianyar Tewas Kecelakaan
Jumat, 1 Oktober 2021, 18:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/Kejar Pencuri Bebek, Peternak di Gianyar Tewas Kecelakaan

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, UBUD.

Peternak bebek bernama I Made Suparta, 56 tahun. Ia tewas mengenaskan saat berusaha mengejar pencuri, Rabu (29/9) dini hari sekitar pukul 02.00 WITA. Korban tewas diduga membentur pohon perindang di tikungan Jalan Raya Kedewatan, Kecamatan Ubud

Anak korban, Wayan Sudi menjelaskan saat kejadian dirinya ikut bersama ayahnya mengejar terduga pencuri bebek. Namun masing-masing mengendarai sepeda motor. Sebelum jatuh, sempat terjadi aksi saling kejar antara korban dan pencuri bebek

Pencuri ini diduga telah mengambil sekitar 50 ekor bebek peliharaan korban yang dikandangkan di tengah sawah. Korban mengetahui kandangnya di obrak-abrik maling setelah mendapat telepon dari adiknya yang tinggal di samping jalan menuju sawah tempat kandang bebek. 

Karena sudah sering kejadian pencurian bebek, korban Made Suparta bersama I Wayan Sudi bergegas ke TKP. Maksud hati memergoki kemudian menangkap maling bebek yang meresahkan warga tersebut. 

"Saya diajak ikut ngecek ke sawah, tapi bawa motor masing-masing," jelas Wayan Sudi. 

Namun setiba di TKP, pencuri tersebut sudah kabur menuju jalan raya Payangan. "Waktu itu sangat gelap dan sepi kendaraan. Saya lihat HP, sekitar pukul 01.30 WITA," jelasnya. 

Bapak-anak ini pun bergegas menuju jalan raya Payangan hingga ditemukan satu sepeda motor yang melaju ke arah selatan. 

"Awalnya belum bisa dipastikan itu malingnya, tapi kami terus berusaha kejar," jelasnya. 

Di sekitar Banjar Pengaji, korban sejatinya sudah sempat memepet pencuri ini. Nyuruh berhenti tapi malah semakin ngebut.  "Bapak nyalip, pencuri ini ngerem. Balik nyalip lagi," ujar Wayan Sudi. 

Melihat ayahnya dalam bahaya, Wayan Sudi yang saat itu posisinya membuntuti dari belakang berusaha sejajar dengan ayahnya. Wayan Sudi menyarankan agar ayahnya tetap berhati-hati. Selanjutnya Wayan Sudi yang mengambil alih mengejar si pencuri, sementara korban Made Suparta membuntuti dari belakang. 

"Saya yang akhirnya maju ngejar pencuri itu. Bapak di belakang," ujarnya.

 

Namun apes, korban Made Suparta yang saat itu posisinya paling belakang justru mengalami kecelakaan tunggal. Diduga dalam posisi ngebut melewati tikungan, Made Suparta juga dikagetkan dengan ayam dan bebek yang sengaja dilepaskan oleh pencuri di jalan. 

"Kira-kira di Bunutin, Kedewatan saya dengar suara sepeda motor jatuh. Saya sudah kira itu bapak, tapi agak dilema. Balik melihat bapak apa mengejar pencuri," ungkapnya. 

Saat itu Wayan Sudi pilih tetap mengejar pencuri. Dengan harapan, ayahnya mendapat pertolongan dari warga. 
Sayangnya sampai di pertigaan Desa Sayan, Wayan Sudi kehilangan jejak. 

"Apakah ke arah Denpasar atau Badung, saya bingung mau ke arah mana. Ada kemungkinan ke Semana, tapi saya akhirnya pilih balik kanan menemui bapak," kisahnya. 

Setiba di TKP ayahnya jatuh inilah Wayan Sudi syok berat. "Bapak sudah kaku, kayaknya meninggal di tempat. Tapi untuk memastikan tetap dilarikan ke RS Payangan," ungkapnya. 

Wayan Sudi menduga, ayahnya mengalami benturan hebat di bagian kepala. "Mungkin hilang kendali di tikungan," ujarnya sedih. 

Wayan Sudi berharap pihak kepolisian bisa mengungkap pencuri bebek yang meresahkan warga ini. "Bebek bapak kami hitung, kemungkinan hilangnya sekitar 50 ekor," ujarnya.

Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya ketika dikonfirmasi mengatakan sudah memberikan atensi khusus terkait pencurian unggas di wilayah Payangan. 

"Kita sudah nyanggong di beberapa lokasi. Plat nomor kendaraan juga sedang kami cek. Masih lidik," jelasnya.
 

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/Gin

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami