search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ubud Expo, Pameran dan Festival di Tengah Hutan
Sabtu, 4 Desember 2021, 08:45 WITA Follow
image

beritagianyar.com

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, UBUD.

Ubud Expo Alas Arum Herritage digelar di Kawasan Desa Wisata Lodtunduh mulai Jumat (3/12/2021).

Ubud Expo mencakup kegiatan pameran dan festival di tengah hutan seluas 2,5 hektar. Hutan alami dijadikan ruang pameran dan pertunjukan seni budaya yang akan berlangsung sampai Minggu (5/12).

Perbekel Lodtunduh I Wayan Gunawan menjelaskan Ubud Expo ini kerjasama antara Desa Dinas dan Desa Adat Silungan. Ke depan, pengembangannya mengarah pada wisata spiritual dengan adanya Pura Beji dekat aliran Sungai Wos. 

Selain itu, akan menjadi wisata alam dengan hutan yang masih asri serta spot spot atraksi lain. Ubud Expo ini tercetus karena selama pandemi semua kegiatan masyarakat, khususnya bidang pariwisata lesu. Sehingga tercetus ide mensinergikan UMKM sebagai ujung tombak recovery Pariwisata.

Ada tiga kategori penting dalam Ubud Expo ini. Pertama pameran umkm BUMDes se-Kecamatan Ubud yang membina memasarkan produk unggulan. Kedua pameran UMKM berbasis kuliner wilayah Ubud dan sekitarnya. Ketiga hiburan yang akan menampilkan pertunjukan seni tradisional, kontemporer dan moderen. 

Sementara untuk Pengembangan UMKM akan ada workshop dan sharing sesion. Bagi para UMKM yang punya produk unggulan, layak dipasar akan direkrut jadi member suplier. Yang belum, akan ada edukasi bagaimana menyiapkan produk agar di Terima pasar. 

"Kami berharap, even ini bisa jadi tonggak kebangkitan pariwisata. Setelah dampak pandemi yang melelahkan, harap bisa menjadi semangat kita songsong era baru. Ini event pertama, mudahan bisa berkesinambungan," jelas Wayan Gunawan.

Terkait Desa Wisata Lodtunduh, kata Gunawan sudah ditetapkan sejak Tahun 2018. Dilanjutkan dengan penataan dan pembangunan infrastruktur.

"Ada trali besi tangga yang kita perbaiki menuju sungai. Situasi awal banyak sampah, sulit turun dan banyak semut besar. Sekarang sudah tertata," jelasnya.

Adapun beberapa seniman yang tampil yakni Genggong Kutus Batuan, Cak Wanita, Seni tradisional, penyanyi lokal Bali akustik. "Tanpa mengabaikan prokes, kapasitas kita atur," jelasnya. 

Sementara itu Asisten II Pemkab Gianyar, Wayan Sadra usai membuka secara resmi Ubud Expo ini mengapresiasi even ini.

"Agar betul menjadi akses dan investasi menyambut pariwisata ke depan," jelasnya. Mantan Kadis Pendidikan ini juga berharap semua desa yang punya potensi, bisa mengembangkan kegiatan serupa.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/Gin

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami