search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Realitas Perceraian Meningkat, Apakah Efek Layangan Putus?
Rabu, 26 Januari 2022, 15:35 WITA Follow
image

Beritagianyar.com

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, UBUD.

Web Series Layangan Putus menjadi salah satu tayangan yang sangat mendapat perhatian saat ini. Meski Sudah mendekati tamat kisah yang ditayangkan masih jadi perbincangan hangat di masyarakat. 

ahkan sejumlah dialog dalam tayangan ini viral di media sosial. Penyampaian pesan melalui dialog dan emosi yang tepat membuat Putri Marino mendapatkan banyak pujian dan perhatian dalam memerankan Kinan. Tak mengherankan ketika banyak adegan Kinan Layangan Putus viral di media sosial.

Kisah permasalahan rumah tangga antara tokoh Kinan dan Aris dianggap bisa seja menimpa keluarga lain di dunia nyata. Kisah ini dianggap cukup sesuai dengan kenyataan. Dan kehadiran tayangan ini juga membuka mata terkait realitas perceraian dan masalaha rumah tangga penduduk Indonesia.

Salah satu wilayah di Bali yakni Gianyar sudah sejak lama mencatatkan kasus perceraian yang cukup banyak. Jauh sebelum Layangan Putus tayang. Jumlahnya pun kian meningkat pada tahun 2020. 

Perkara perceraian yang diterima oleh Pengadilan Negeri (PN) Gianyar mengalami peningkatan selama tahun 2020. Humas PN Gianyar, Wawan Edi Prastiyo mengatakan, pihaknya menerima 319 perkara gugatan selama 2020. Dari 319 perkara gugatan tersebut, 250 perkara merupakan gugatan perceraian.

Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan perkara gugatan yang ditangani pada 2019 lalu. Pada tahun 2019 berjumlah 250 perkara gugatan.

"Perceraian pada tahun 2019 sebanyak 199 gugatan. Jadi, pada tahun 2020 mengalami peningkatan sebanyak 51 perkara," kata Wawan, saat dihubungi, Jumat (8/1/2021). Ia mengatakan, perkara perceraian pada 2020 ini lebih banyak yang mendalilkan karena masalah ekonomi

"Itu yang menyebabkan percekcokan/pertengkaran secara terus menerus hingga akhirnya suami istri hidup berpisah," kata dia. Sedangkan perkara pidana pada tahun 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2019. Pada tahun 2020, perkara pidana yang diterima sebanyak 188 berkas sementara tahun 2019 ada 235 berkas. 

Temuan ini menunjukkan bahwa masalah perceraian adalah masalah yang sudah lama terjadi dan kian meningkat di masa pandemi. Tayangan Layangan Putus hanyalah satu ilustrasi dari banyak kisah perceraiaan di Indonesia.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/Gin

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami