search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan Krama dari Desa Adat se-Blahbatuh Tua Melasti Usai Nyepi
Kamis, 17 Maret 2022, 14:30 WITA Follow
image

Beritagianyar.com

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, UBUD.

Ribuan krama dari 28 desa adat se-Blahbatuh Tua, Kecamatan Blahbatuh, menggelar Melasti, Kamis (17/3). Berbeda dengan desa adat di Bali yang melaksanakan melasti sebelum Nyepi, 28 desa adat tersebut mempunyai tradisi Melasti setelah Nyepi.

Camat Blahbatuh, Wayan Gede Eka Putra, menyatakan pada tahun sebelumnya Melasti sempat tertunda karena situasi pandemi Covid-19. “Sekarang Melasti dilaksanakan di Pantai Pering-Saba,” ujarnya.

Melasti ini dilakukan sama seperti Melasti serangkaian perayaan Nyepi di Bali. Bedanya, krama Blahbatuh Tua melaksanakan melasti 15 hari setelah hari Raya Nyepi tepatnya di Purnama Kadasa. Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dan diterima krama.

Sejak dini hari, ribuan masyarakat mendatangi sepanjang bibir Pantai Pering-Saba, Kecamatan Blahbatuh, pagi hingga siang.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/Gin

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami