Sejak Selasa (5/4) SMP di wilayah Kecamatan Gianyar, Sukawati, Blahbatuh dan Ubud digegerkan dengan pembagian jajan gratis oleh oknum tidak dikenal. Rabu siang (6/4) pelaku yang beraksi di wilayah Ubud akhirnya ditangkap polisi.

Imbauan terkait pembagian jajan mencurigakan itu diketahui dari grup WhatsApp. “Informasi kpd anak2 semua. Bpk instruksikan utk berhati-hati dengan orang yg tidak dikenal, dan tidak boleh menerima sesuatu yg tidak jelas apalagi berupa makanan atau minuman. Kalau terjadi peristiwa seperti itu mohon segera dilaporkan kpd ibu/bapak guru. Terima kasih,” demikian bunyi pesan WA dari Kepala SMPN 1 Gianyar, I Wayan Mawa.

Selain informasi dari sekolah, informasi serupa juga dilaporkan orang tua siswa. “Om Swastiastu bu guru &  para orang tua. Mohon ijin menyampaikan informasi bu guru bahwa tadi ada kejadian orang yg membagikan kue, permen & gelang kepada anak2 SMPN 1 Gianyar & anak2 SMPN 3 Gianyar dan juga saya dapat informasi orang tersebut membagikan keanak2 yg sedang bermain di pasar Baru Gianyar kue,permen & gelang tersbt sama persis yg dibagikan keanak2!,” bunyi pesan itu.

Terkait informasi meresahkan itu, dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Gianyar, Made Suradnya. 

“Tiang instruksikan kepada kepala sekolah agar menghimbau kepada siswa agar tidak menerima atau menolak pemberian sesuatu dari orang yg tidak dikenal,” ujar Suradnya, Rabu (6/4).

Sementara itu, pihak Polsek yang menerima informasi langsung terjun ke sekolah yang kebagian jajan gratis oleh oknum tidak dikenal. Polsek Gianyar turun ke SMPN 1 dan 3 Gianyar pada Rabu pagi.

Di saat yang bersamaan, ternyata pelaku sedang membagikan jajan ke wilayah Ubud. Pelaku berhasil ditangkap Polsek Ubud. Kapolsek Ubud, Kompol Made Tama membenarkan penangkapan. 

“Masih Riksa (pelaku masih diperiksa, red),” tutupnya.