Desa Sidan Imbau Warga Setop Bakar Sampah
GOOGLE NEWS
BERITAGIANYAR.COM, UBUD.
Pemerintah Desa Sidan mengimbau masyarakat untuk memilah sampah dan stop membakar sampah.
Perbekel Desa Sidan, Made Sukra Suyasa, menyatakan pemilahan sampah baik organik maupun plastik sebelum diangkut ke TPS3R. Untuk memungut sampah di masyarakat, syaratnya sampah itu harus sudah dipilah. Baik plastik dan residu.
“Kami mulai mencoba. Karena kami harus produksi kompos,” ujarnya, Kamis (21/4).
Sukra menambahkan, keuntungan dari pengelolaan sampah di TPS3R, yakni, lingkungan bersih dan masyarakat sadar dengan bahaya plastik.
“Sampah ada di rumah tangga. Otomatis kami edukasi di rumah tangga, supaya dipilah. Nanti sampah organik diolah jadi kompos,” jelasnya.
Di sisi lain, Desa Sidan sedang gencar melakukan pola tanam sawah berbasis organik. “Sehingga sampah organik yang kami olah jadi kompos, diambil untuk pertanian,” ujarnya.
Lanjut perbekel, sampah organik bermacam jenis. Berupa daun kering yang ada di rumah masyarakat.
“Ada tanaman hias atau bunga yang kering, kulit bawang, daun yang bisa diolah jadi kompos. Itu jadi kompos organik,” terangnya.
Masyarakat diharapkan sadar dan berhenti membuang sampah di tegalan. “Ataupun bakar sampah. Cukup pilah sampah, kami TPS3R siap ambil dengan catatan siap bayar iuran dari Rp 30 ribu untuk usaha dan rumah tangga Rp 10 ribu,” terangnya.
Pihak desa terus mengedukasi mengenai bahaya membakar. “Terutama plastik, asapnya mengandung racun dan susah hancur. Kami ajari generasi muda, agar sadar bahaya sampah,” tutupnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/Gin