search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pj Bupati Gianyar Hadiri Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting
Kamis, 13 Juni 2024, 22:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pj Bupati Gianyar Hadiri Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting.

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, GIANYAR.

Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa menghadiri gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Gianyar menuju Indonesia emas 2045, Jumat (13/6) di Wantilan Pura Dalem Guwang Sukawati. 

Pj.Bupati Dewa Tagel Wirasa dalam sambutannya menuturkan bahwa stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang penyebabnya sangat kompleks dan memiliki dampak sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi. 

“Stunting tidak hanya menyebabkan gangguan pada pertumbuhan anak, dimana anak menjadi pendek tidak sesuai dengan usianya namun juga terkait dengan perkembangan sel otak yang akhirnya akan menyebabkan tingkat kecerdasan menjadi tidak optimal,” tuturnya. 

Dilanjutkannya, hal tersebut akan berdampak pada kemampuan kognitif anak dalam jangka panjang akan lebih rendah, dan akhirnya menurunkan produktivitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi. 

Walaupun kondisi Bali secara nasional termasuk provinsi dengan prevalensi terendah, sesuai rilis data hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, namun kita tetap tidak boleh lengah. Upaya-upaya intervensi baik spesifik maupun sensitif perlu terus dilakukan untuk mempercepat penurunan angka stunting. 

Diantaranya melalui penyelenggaraan intervensi penurunan stunting serentak sehingga menjadi awal perbaikan konvergensi bersama dan tingkat pencegahan yang lebih masif.

Dilanjutkannya, permasalahan stunting merupakan prioritas nasional. Bahkan Presiden Joko Widodo menargetkan angka prevalensi turun menjadi 14% pada 2024, dimana berada di bawah standar WHO sebesar 20 Persen. 

Berdasar data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Indonesia mencapai 21,6% dan untuk mencapai target 14% di 2024 maka balita stunting perlu konsisten diturunkan 3,8% per tahun. 

“Stunting di Kabupaten Gianyar sesuai hasil pengukuran SKI tahun 2023 sebanyak 6,3% sedangkan dari pendataan pada EPPGM Dinas Kesehatan Gianyar sebanyak 1.010 balita stunting atau sebesar 4,4%,”ungkapnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Dewa Tagel Wirasa juga menyerahkan manfaat Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) kepada penerima manfaat yang ada di wilayah Desa Guwang Sukawati.

Penjabat Kepala Desa Guwang I Nyoman Sarwa Edi mengungkapkan bahwa di Desa Guwang kegiatan Posyandu telah rutin dilaksanakan setiap bulannya di masing-masing banjar.

Editor: Robby Patria

Reporter: Humas Gianyar

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami