Kapolres Gianyar Tekankan Netralitas Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
GOOGLE NEWS
BERITAGIANYAR.COM, GIANYAR.
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Kapolres Gianyar, AKBP Umar, menegaskan pentingnya netralitas dan profesionalisme seluruh anggota Polri, khususnya di lingkungan Polres Gianyar.
Hal ini disampaikan saat apel bersama seluruh personel pada Senin (18/11/2024).
Kapolres Umar menyatakan bahwa profesionalitas dan netralitas adalah prinsip utama yang harus dipegang oleh setiap anggota Polri dalam mengamankan tahapan Pilkada.
Ia menekankan bahwa tindakan yang mencederai demokrasi atau memihak salah satu pasangan calon, bahkan jika melibatkan keluarga sendiri, tidak dapat ditoleransi.
“Profesionalitas dan netralitas adalah harga mati dalam pengamanan Pilkada 2024.
Jangan pernah merugikan institusi Polri, khususnya Polres Gianyar, dengan tindakan yang mencederai demokrasi atau melukai hati masyarakat,” ujar AKBP Umar di hadapan para personel.
Dalam arahannya, Kapolres Umar mengingatkan seluruh anggota Polri bahwa tugas utama mereka adalah mengawal dan mengamankan setiap tahapan Pilkada agar berjalan tertib, lancar, dan kondusif.
Ia juga melarang keras keterlibatan personel dalam kegiatan politik praktis, termasuk menghadiri pertemuan politik atau menggunakan fasilitas negara untuk kampanye.
“Tidak ada anggota Polri, terutama di Polres Gianyar, yang boleh memihak atau mendukung pasangan calon, meskipun itu keluarga sendiri. Fokus kita adalah pengamanan, bukan politik,” tegas Umar.
Kapolres berpangkat dua melati ini terus mengingatkan pentingnya menjaga nama baik institusi Polri, terutama di tengah sorotan masyarakat terhadap pelaksanaan demokrasi yang sehat dan berkualitas.
Arahan Kapolres Gianyar sejalan dengan upaya menjaga integritas institusi Polri selama tahapan Pilkada. Dengan netralitas Polri, masyarakat diharapkan dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan hak pilih mereka.
Kapolres Umar juga mengimbau masyarakat untuk turut mengawasi pelaksanaan Pilkada dan melaporkan jika menemukan adanya indikasi pelanggaran yang melibatkan anggota Polri.
Editor: Aka Kresia
Reporter: bbn/Gin