search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bawaslu Gianyar Gelar Pelatihan Saksi Pemilihan 2024 untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi
Selasa, 19 November 2024, 03:18 WITA Follow
image

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gianyar mengadakan pelatihan bagi saksi peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar 2024.

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, GIANYAR.

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gianyar mengadakan pelatihan bagi saksi peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar 2024. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman saksi terkait posisi, tugas, dan fungsi mereka saat hari pemungutan dan penghitungan suara pada 27 November 2024.

Ketua Bawaslu Gianyar, I Wayan Hartawan, menyampaikan bahwa saksi memiliki peran strategis sebagai mitra kerja Bawaslu di Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

"Kehadiran saksi di TPS memiliki fungsi yang hampir sama dengan pengawas TPS. Kami yakin saksi dari setiap pasangan calon dapat membantu meningkatkan kualitas demokrasi," ujar Hartawan.

Hartawan mengingatkan pentingnya saksi membawa surat mandat resmi dari pasangan calon yang mereka wakili. 

Selain itu, ia menegaskan bahwa saksi dilarang menggunakan atribut yang mengandung nomor urut atau slogan pasangan calon selama bertugas.

"Setiap saksi yang bertugas di 873 TPS di Kabupaten Gianyar harus membawa surat mandat dan tidak mengenakan atribut kampanye," tegasnya.

Anggota Bawaslu Provinsi Bali, Gede Sutrawan, yang turut hadir dalam pelatihan ini, mengimbau koordinator saksi untuk memberikan bimbingan teknis (bimtek) secara menyeluruh.

Ia menekankan pentingnya saksi memahami tidak hanya hasil perolehan suara, tetapi juga mekanisme dan aturan yang berlaku di TPS.

"Saksi adalah perpanjangan tangan Bawaslu. Kami berharap bimtek dilakukan secara komprehensif agar saksi memahami mekanisme dan larangan dalam proses pemungutan serta penghitungan suara," ujar Sutrawan.

Kegiatan ini diakhiri dengan pemaparan materi oleh Desak Nyoman Trisnawati dari Forum Demokrasi Milenial (FDM) Koordinator Wilayah Bali.

Diskusi interaktif antara peserta dan pemateri menambah pemahaman tentang peran saksi dalam menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis.

Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat pelaksanaan pemilihan sesuai enam asas pemilu, yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Dengan kolaborasi berbagai pihak, Gianyar optimis mewujudkan pemilu berkualitas.

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/Gin

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami