Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gianyar memasuki tahap krusial dengan kehadiran kedua calon bupati di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing pada Rabu (27/11). 

Kedua kandidat, Made Agus Mahayastra dan Agung Kakarsana, hadir bersama keluarga mereka untuk memberikan suara, menandai momen penting dalam pesta demokrasi daerah ini.

Calon petahana, Made Agus Mahayastra, mencoblos di TPS 1 Melinggih, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan.

Ia hadir bersama istri dan anaknya. Dalam keterangannya, Mahayastra menegaskan bahwa ia tidak meremehkan persaingan, meskipun telah memiliki rekam jejak sebagai bupati.

"Tidak ada pertarungan yang bisa dianggap gampang. Namun kita melawan dengan normal, kita turun hampir di semua banjar di Kabupaten Gianyar," ungkap Mahayastra.

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat Gianyar telah menunjukkan kepuasan terhadap kinerjanya selama menjabat.

Mahayastra berharap dapat terus mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Gianyar.

Di sisi lain, penantangnya, Agung Kakarsana, mencoblos di TPS 11 Balai Banjar Tusan, Blahbatuh, juga bersama istri dan anaknya.

Sebagai calon dari partai oposisi, Kakarsana berharap Pilkada Gianyar dapat berjalan lancar, aman, dan demokratis.

"Kami harapkan masyarakat Gianyar bisa menjalankan demokrasi dengan baik, luber dan jurdil," ujar Kakarsana.

Pilkada Gianyar tahun ini menjadi perhatian khusus karena mempertemukan petahana dengan lawan yang didukung partai penguasa di pusat.

Kedua kandidat telah aktif melakukan sosialisasi dan kampanye hingga ke tingkat banjar untuk menarik hati masyarakat.

Made Agus Mahayastra yang sebelumnya menjabat sebagai bupati dikenal dengan berbagai program pembangunan dan pelayanan publik.

Sementara itu, Agung Kakarsana membawa visi baru untuk Gianyar, dengan menonjolkan pendekatan partisipatif dan transparansi dalam pemerintahan.