12 Warga Banjar Lodsema Ubud Kena DBD, Ini Upaya Bhabinkamtibmas Lodtunduh
GOOGLE NEWS
BERITAGIANYAR.COM, UBUD.
Musim hujan yang sedang berlangsung di Bali telah menyebabkan munculnya jentik-jentik nyamuk, yang berisiko menambah angka kasus demam berdarah dengue (DBD).
Hal ini dirasakan oleh warga Banjar Lodsema, Desa Lodtunduh, Ubud, yang melaporkan 12 kasus DBD dalam beberapa waktu terakhir.
Untuk menanggulangi penyebaran penyakit tersebut, pihak berwenang setempat melakukan upaya intensif dengan melakukan fogging (penyemprotan insektisida) pada Jumat (10/1/2025) pagi. Kegiatan fogging ini dipimpin langsung oleh Perbekel Desa Lodtunduh, Wayan Gunawan, bersama timnya.
Aksi fogging tersebut dilaksanakan dengan pengawasan dan operasional langsung oleh Bhabinkamtibmas Desa Lodtunduh, Aiptu I Made Sugianto. Dalam aksinya, Sugianto mengenakan kaos berkerah dan celana training, berkeliling wilayah sambil membawa alat fogging untuk menyemprotkan insektisida ke berbagai tempat yang dianggap berpotensi sebagai sarang nyamuk, seperti rumah penduduk, semak belukar, serta area yang tergenang air.
"Sejak beberapa waktu lalu, sudah ada 12 warga yang terdiagnosis dengan DBD di Banjar Lodsema. Untuk itu, kami lakukan fogging untuk mengurangi jumlah kasus dan mencegah penyebaran lebih lanjut," kata Aiptu Sugianto.
Pihaknya juga menyasar lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, terutama yang memiliki genangan air, baik itu di rumah warga maupun tempat lain yang memungkinkan nyamuk berkembang biak.
Selain fogging, Sugianto mengimbau kepada masyarakat untuk turut menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengingatkan agar warga memastikan tidak ada genangan air pada wadah-wadah seperti botol bekas, pot tanaman, atau tempat-tempat lain yang dapat menjadi sarang nyamuk. "Kebersihan lingkungan dan kewaspadaan dari setiap individu sangat penting untuk mencegah DBD," tambahnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/Gin