Ibu PKK Batuan Mepeed Banten Gebogan untuk Jaga Adat dan Tradisi
beritabali/ist/Ibu-ibu PKK Banjar Dentiyis Desa Batuan Kecamatan Sukawati melaksanakan Mepeed Banten Gebogan serangkaian upacara (pujawali) di Pura Desa Adat Batuan, Kecamatan Sukawati pada Senin (5/2/2024) sore.
GOOGLE NEWS
BERITAGIANYAR.COM, SUKAWATI.
Untuk menjaga adat tradisi yang sudah diwariskan turun temurun, Ibu-ibu PKK Banjar Dentiyis Desa Batuan Kecamatan Sukawati melaksanakan Mepeed Banten Gebogan serangkaian upacara (pujawali) di Pura Desa Adat Batuan, Kecamatan Sukawati pada Senin (5/2/2024) sore.
Mepeed ini digelar rutin setahun sekali saat piodalan nadi di Pura Desa Adat Batuan yang jatuh setiap Saniscara Kliwon Wariga atau Tumpek Uduh. Rute mepeed yang ditempuh mulai dari balai banjar masing-masing menuju Pura Desa Adat Batuan dengan berjalan kaki beriringan.
Ketua PKK Banjar Dentiyis, Ni Wayan Juliani menjelaskan, Peed Banten aturan ini untuk menjaga adat tradisi. "Dengan mepeed ini, digugah rasa kebersamaan antar krama khususnya PKK. Jadi sama-sama berjalan beriringan menuju pura untuk sembahyang," jelasnya.
Selama peed berlangsung, diiringi oleh gong balaganjur. Dikatakan bahwa banten yang diusung menggunakan sarana bebas plastik.
"Misalnya buah, jangan dibungkus plastik, jajan juga tidak dibungkus plastik. Semua alami," jelas dia.
Dengan begitu, maka ibu PKK selain melestarikan tradisi, juga ikut melestarikan lingkungan. "Supaya ikut menjaga alam," tutup dia.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/Gin