search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Mas Ubud Tewas Gantung Diri, Kerap Bicara Sendiri
Kamis, 1 Juli 2021, 18:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Warga Mas Ubud ditemukan tewas gantung diri.

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, UBUD.

Warga Banjar Juga, Desa Mas,I Made Suwitra, 49 Kecamatan Ubud ditemukan tewas dengan leher terjerat seutas tali plastik warna biru dengan panjang kurang lebih 120 cm di lantai II rumahnya, pada Kamis (1/7) sekitar pukul 07.00 WITA. 

Informasi dihimpun, sekitar pukul 06.00 WITA kakak kandung korban I Wayan Sudarma dan ibu kandung korban Ni Nyoman Pica datang menemui paman korban I Nyoman Wijaya. Memberitahu bahwa akhir-akhir ini korban sering bertingkah laku aneh dengan sering berimajinasi serta berbicara sendiri dan sempat ingin mengakhiri hidupnya dengan menggunakan pisau.

Nah, usai pembicaraan itulah sekira pukul 07.00 WITA paman korban Nyoman Wijaya tanpa sengaja melalui dari teras rumahnya melihat korban I Suwitra dalam keadaan tergantung di bangunan permanen lantai II rumah milik korban. 

Melihat hal tersebut I Nyoman Wijaya memberitahukan keluarga bahwa korban dilihat tergantung. Keluarga kemudian mengecek ke TKP dan setelah dilakukan pengecekan bahwa korban telah tergantung menggunakan seutas tali plastik warna biru yang dikaitkan pada lambang bangunan.

Atas kejadian tersebut saksi memberitahukan peristiwa tersebut kepada Kadus Banjar Juga, Perbekel Mas, Bendesa Adat Mas dan selanjutnya Kadus Banjar Juga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ubud guna penanganan lebih Lanjut.

Sejurus kemudian, personel Polsek Ubud mendatangi TKP untuk melakukan Olah TKP. Dari hasil olah TKP ditemukan pisau di bawah jenazah korban. Korban juga diduga sebelum gantung diri korban sempat menulis dengan menggunakan batu bata pada lantai yang ada di Lantai II dengan tulisan "Pembunuhan Berencana Dono Mekel Dan Bocor Dekawi Yanti",

Hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban oleh tim medis Puskesmas Ubud 1 dr Anak Agung Dewi Anjani, korban diperkirakan meninggal 1 jam lebih sejak ditemukan. Tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Terdapat luka lama pada tangan kiri korban. Terdapat bekas jeratan pada leher. Pada celana korban terdapat cairan urine tercampur dengan tinja.

Kapolsek Ubud, AKP I Made Tama ketika dikonfirmasi mengatakan masih menyelidiki sebab-sebab kematian korban. Namun dari hasil pemeriksaan luar, korban murni gantung diri. Dugaan sementara korban mengalami depresi yang dikuatkan dengan keterangan kakak kandung korban yang menyampaikan bahwa korban sering berhalusinasi dan sering berbicara sendiri.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga tidak melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke Polsek Ubud karena telah menerima sebagai sebuah musibah. Jenasah korban langsung dikuburkan di Kuburan Desa Adat Juga, Desa Mas.

Sebelumnya, kasus gantung diri terjadi di Banjar Wanayu, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Senin (28/6) sekitar pukul 07.45 Wita. Korbannya seorang lansia I Wayan Numadi, 76, yang diduga depresi pasca operasi prostat.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/Gin

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami