search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelebon Puri Keramas Gunakan Naga Banda Dipendak dari Pura Selukat
Jumat, 23 Agustus 2024, 17:02 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pelebon Naga Banda di Keramas, Blahbatuh, puncaknya berlangsung Jumat (23/8/2024).

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, BLAHBATUH.

Pelebon almarhum I Gusti Agung Oka Wali, yang merupakan ibunda dari penglingsir Puri Saren Kangin, Puri Ageng Keramas, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana berlangsung pada Jumat (23/8/2024).

Pelebon dengan sarana naga banda (khusus keturunan raja) terakhir digelar oleh Puri Keramas, Blahbatuh, pada 1995 silam. Dan kini, naga Banda kembali digelar dan berjalan sukses.

Adapun sarana yang digunakan saat pelebon ialah bade setinggi 13 meter, diiringi lembu setinggi 4 meter, dan naga banda yang dipendak dari Pura Selukat.

Adapun iringan pelebon, yakni jenazah almarhum dari Puri dinaikkan ke Bade melalui tragtag (tangga tinggi). Selanjutnya, di depan Bade, terdapat naga Banda yang diarak sebagai simbol mengantar menuju alam Nirvana. Terakhir, lembu sebagai sarana pembakaran bagi jenazah.

Penglingsir Puri Saren Kangin, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana menyatakan pelebon ini merupakan bentuk penghormatan terakhir pada almarhum ibunda. "Kami ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang turut menyukseskan upacara ini," ujarnya.

Karena selain Krama dan pecalang, acara ini turut dijaga oleh kepolisian hingga Dinas perhubungan mengenai penutupan arus lalu lintas. Bahkan petugas PLN turut memadamkan listrik sementara sebab Bade berjalan tinggi menjulang. 

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/Gin

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami