Sebanyak 10 petugas kebersihan yang bertugas di Alun-alun Gianyar mengungkapkan keluhan mereka terkait pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dalam program "Jumat Curhat" yang dihadiri oleh Kapolres Gianyar AKBP Umar pada Jumat (24/1/2025). 

Salah satu keluhan utama yang disampaikan adalah kesulitan dalam mengurus SKCK, terutama saat gelombang pertama kelulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tahun 2024.

Ni Wayan Karni, salah satu petugas lapangan, menyampaikan bahwa pada gelombang pertama kelulusan P3K yang melibatkan 3.500 orang, SKCK menjadi salah satu syarat utama untuk melengkapi berkas administrasi. 

Namun, proses pengurusan SKCK di Polres Gianyar mengalami kendala akibat membludaknya jumlah pendaftar.

“Banyak dari kami harus datang berkali-kali ke Polres Gianyar karena antrean yang sangat panjang,” ungkap Ni Wayan Karni.

Dia berharap agar kendala serupa tidak terulang pada gelombang kedua yang dijadwalkan pada April 2025.

Menanggapi keluhan tersebut, Kapolres Gianyar AKBP Umar menjelaskan bahwa waktu pengurusan SKCK sebenarnya cukup panjang. Namun, banyak masyarakat yang ingin menyelesaikan proses di awal, sehingga antrean menjadi padat.

Bahkan, petugas pelayanan rela lembur hingga pukul 23.00 WITA untuk memastikan semua kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Dengan adanya peningkatan fasilitas pelayanan, masyarakat diharapkan dapat lebih terbantu, terutama dalam menghadapi gelombang kedua kelulusan P3K pada April 2025.

“Kami akan terus meningkatkan layanan agar masyarakat tidak mengalami kendala yang sama,” tegas AKBP Umar.

Pelayanan yang lebih baik dan efisien menjadi prioritas utama Polres Gianyar untuk mendukung masyarakat, khususnya dalam pengurusan dokumen penting seperti SKCK.