Dalam upaya mendukung percepatan program pembangunan tiga juta rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sesuai Misi Asta Cita Presiden RI, Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, melakukan kunjungan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Badung di Puspem Badung, dilanjutkan dengan kunjungan ke MPP Gianyar di Jl. Raya Buruan, Blahbatuh, Gianyar. 

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan layanan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi MBR dapat diproses secara cepat, mudah, dan gratis.

Di MPP Badung, Mahendra Jaya memantau simulasi penerbitan PBG secara langsung. Ia mengapresiasi kecepatan proses, yang hanya memerlukan waktu kurang dari 20 menit setelah dokumen dinyatakan lengkap. 

“Proses ini sangat efisien. Dengan sistem yang sudah mapan, kita bisa terus mendorong percepatan layanan PBG, khususnya untuk masyarakat MBR,” ujarnya.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Badung, I Made Agus Aryawan, menjelaskan bahwa MPP Badung memiliki sekitar 30 instansi layanan, termasuk imigrasi, pajak, BPJS, dan Taspen. 

“Kami juga mengandalkan Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) untuk mempercepat dan mempermudah proses penerbitan PBG,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur menyerahkan PBG pertama yang diterbitkan oleh MPP Badung kepada Putu Bayu Tantranaya dari Lukluk, Mengwi. Langkah ini menjadi simbol nyata dukungan pemerintah terhadap program hunian layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Setelah dari Badung, Pj. Gubernur bertolak ke MPP Gianyar. Di sana, ia memberikan perhatian khusus terhadap fasilitas yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat. 

Salah satu inovasi yang mendapat apresiasi adalah keberadaan ruang bermain anak.

“Ini inovasi yang sangat baik. Fasilitas ini menunjukkan bahwa pelayanan publik tidak hanya berfokus pada kecepatan, tetapi juga kenyamanan,” ungkap Mahendra Jaya.

Namun, ia juga menyoroti perlunya percepatan proses penerbitan PBG untuk menghindari antrean panjang. 

“Meskipun kita sudah menggunakan aplikasi SIMBG, banyak masyarakat yang belum familiar dengan penggunaannya. Karena itu, kita butuh petugas yang lebih aktif memberikan pendampingan,” tegasnya.

Pj. Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk mempercepat penerbitan PBG, termasuk penggunaan template dokumen yang memungkinkan petugas hanya mengganti nama dan alamat pemohon. 

“Dengan inovasi ini, proses penerbitan dapat dipersingkat menjadi sekitar 120 menit. Bahkan, kami siap membantu masyarakat yang kesulitan dalam proses awal, seperti pembuatan e-mail,” jelasnya.

Mahendra Jaya menyarankan agar disediakan ruang khusus untuk pengaduan dan pendampingan teknis terkait aplikasi SIMBG. 

"Kita harus memastikan bahwa layanan ini benar-benar mudah diakses oleh semua kalangan, terutama masyarakat MBR yang membutuhkan dukungan ekstra," katanya.

Di akhir kunjungan, Pj. Gubernur menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program percepatan layanan PBG sebagai bagian dari pembangunan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 

“Pemprov Bali akan terus memfasilitasi percepatan layanan ini demi mendukung program pemerintah pusat sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang layak,” tutupnya.

Sejumlah pejabat turut hadir dalam kunjungan tersebut, antara lain Kepala Dinas PUPRKIM Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha; Kepala DPMPTSP Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya; Plt. Kepala Bapenda Provinsi Bali, I Wayan Budiasa;

Sekda Gianyar, I Dewa Gede Alit Mudiarta; serta Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I.B. Surya Suamba.