search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dari Dekorasi hingga Suguhan, Pernikahan Ini 100% Bebas Plastik
Rabu, 9 April 2025, 19:14 WITA Follow
image

Dari Dekorasi hingga Suguhan, Pernikahan Ini 100% Bebas Plastik

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, SUKAWATI.

Putu Eka Aditiya dan Luh Putu Prema Shanti Putri Saraswati menggelar pernikahan yang tak hanya sakral, tetapi juga ramah lingkungan. 

Digelar di Banjar Wangbung, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati pada Rabu (9/4/2025), pernikahan ini menjadi inspirasi karena berlangsung tanpa menggunakan bahan plastik sekali pakai.

Dari dekorasi hingga sajian makanan dan minuman, semuanya bebas dari plastik.

Tamu undangan diminta untuk mengambil minuman dari wadah besar menggunakan cangkir, bukan botol kemasan plastik seperti pada umumnya. 

Langkah ini menuai pujian karena menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Putu Eka Aditiya merupakan putra dari Gede Mertayasa.

Sementara itu, mempelai perempuan, Luh Putu Prema Shanti, adalah putri dari Anggota DPR RI, I Nyoman Parta, SH, yang juga menjadi tuan rumah dalam acara tersebut.

“Kami harap setiap ritual adat Bali bisa menjadi contoh dalam menjaga lingkungan, dimulai dari diri sendiri,” ujar Nyoman Parta. 

Ia mengakui bahwa pernikahan adat tanpa plastik sudah mulai menjadi tren positif di Bali.

Prema Shanti menjelaskan, konsep pernikahan ini sengaja dirancang untuk mengurangi limbah plastik.

“Kita harus cinta lingkungan, dimulai dari diri dan libatkan keluarga. Sekarang makanan dan minuman tanpa kemasan plastik,” jelasnya.

Ia juga meminta para tamu yang ingin mengirimkan karangan bunga untuk menggantinya dengan tanaman atau pohon. 

“Jadi setelah acara, tidak ada sampah plastik yang tersisa,” tambahnya.

Sementara itu, Putu Eka Aditiya mengatakan bahwa pernikahan mereka hanya menyisakan sampah organik, sehingga lebih mudah untuk dibersihkan. 

“Ini bagian dari komitmen kami untuk menjaga alam Bali tetap lestari,” ucapnya.

Pernikahan ramah lingkungan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pasangan di Bali maupun daerah lainnya untuk ikut serta menjaga bumi, bahkan dari momen bahagia sekali pun.

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/Gin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami