Festival PAUD Inklusif 2025 yang merupakan bagian dari rangkaian Pekan Budaya Gianyardalam rangka HUT ke-254 Kota Gianyar sukses digelar di Balai Budaya Gianyar. 

Acara ini menjadi momen istimewa dalam merayakan semangat keberagaman dan inklusivitas di dunia pendidikan anak usia dini.

Festival ini menghadirkan anak-anak dari berbagai latar belakang, termasuk anak berkebutuhan khusus, dalam suasana yang penuh keceriaan, permainan edukatif, serta interaksi yang menyenangkan. 

Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan seperti lomba meronce, menyusun menara gelas, dan menyusun lego, yang bertujuan untuk merangsang kemampuan motorik dan sensorik secara menyeluruh.

Kepala Bidang PAUD dan Keluarga Dinas Pendidikan Gianyar, Anak Agung Dwi Hari Hidayati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Gianyar terhadap pendidikan anak usia dini yang merangkul keberagaman dan inklusivitas. 

Sebanyak 110 anak inklusif dari berbagai lembaga PAUD ikut serta dalam festival ini.

"Anak inklusif adalah anak dengan kebutuhan khusus yang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah, masyarakat, dan tenaga pendidikan di satuan pendidikan," jelas Agung Hidayati.

Dengan menghadirkan anak-anak dari PAUD reguler dan inklusif, festival ini menjadi ruang perjumpaan yang mendidik, menyenangkan, dan bebas dari diskriminasi. 

Selain untuk melatih keterampilan motorik, acara ini juga bertujuan menumbuhkan rasa empati, toleransi, dan kebersamaan di antara anak-anak sejak dini.

"Merayakan ulang tahun kota, kita juga merayakan harapan masa depan yang lebih baik bagi semua anak," ujar Agung Hidayati.

Antusiasme tinggi terlihat sepanjang acara dari para siswa, guru, hingga orang tua yang hadir. 

Festival ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk membentuk masyarakat yang lebih inklusif dan peduli.