Polisi di Gianyar Gantung Diri di Merajan
Beritagianyar.com
GOOGLE NEWS
BERITAGIANYAR.COM, UBUD.
Anggota Polres Klungkung, inisial Aipda AAC (41), mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di merajan atau pura rumahnya di Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Jumat (18/3) diketahui pukul 18.00 WITA.
Korban sempat menulis di secarik kertas dan menitipkan uang tunai. Informasi dihimpun, awalnya ayah korban melihat secarik kertas putih di tempat tidur kamar korban pada Jumat pukul 16.30 WITA. Di kertas itu ada tulisan tangan.
"Rago di Merajan," tulis surat itu yang artinya Saya di Merajan.
Selain kertas, juga ditemukan uang tunai Rp 4.650.000. Setelah membaca isi kertas, ayah korban mengecek ke Merajan. Korban pun tampak gantung diri di gudang Merajan. Leher korban tergantung di kayu. Di lantai, tampak ada kursi plastik warna coklat.
Ayah korban pun kaget dan memberitahu istri korban. Setelah melihat tubuh korban, lalu mereka memberitahu kerabat untuk menggotong jasad korban ke kediaman.
Kejadian itu pun mendapat perhatian Polsek Gianyar yang langsung datang ke lokasi kejadian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Turut hadir Puskesmas Gianyar untuk mengecek tubuh korban. Dari hasil olah TKP, diduga korban bunuh diri. Bahkan dari hasil pemeriksaan medis, mengarah kepada tanda bunuh diri. "Karena gantung diri," ujar Kapolsek Gianyar, Kompol Gede Putra Astawa.
Atas kejadian itu, pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban. "Dari pihak keluarga telah menerima ini sebagai musibah," tutup dia.
Catatan redaksi:
Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/Gin
Iklan Sponsor
