Pererat Kerukunan Umat, Siswa-siswi di Gianyar Diajak Berkunjung ke Tempat Ibadah Agama Lain
beritabali/ist/Pererat Kerukunan Umat, Siswa-siswi di Gianyar Diajak Berkunjung ke Tempat Ibadah Agama Lain.
GOOGLE NEWS
BERITAGIANYAR.COM, GIANYAR.
Guna mempererat kerukunan antar umat beragama pada generasi muda, Dinas Pendidikan Gianyar ajak siswa siswi SMP lintas agama mengunjungi tempat-tempat ibadah semua agama yang ada di Kabupaten Gianyar, Jumat (2/8/24).
Terlihat raut wajah antusias ceria para peserta mengikuti serangkaian pelaksanaan kegiatan Taman Nusantara Gianyar tersebut.
Mereka diajak untuk mengenal keanekaragaman budaya dan agama yang ada, mulai dari agama Hindu, Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Buddha dan Khonghucu.
Acara kunjungan dimulai pukul 07.30 WITA dengan peserta berkumpul di GOR Kebo Iwa Gianyar dilanjutkan menuju ke Masjid Agung Al-A'la Gianyar, Gereja Katolik Santa Maria Ratu Rosari Gianyar, Gereja GKPB Gianyar, dan Klenteng Co Poo Kong Gianyar. Kemudian pada pukul 12.15 makan siang bersama.
Serta pada pukul 12.45 WITA, peserta kembali diajak berkeliling mengenal Vihara Amurwa Bumi Blahbatuh, dan Pura Pagulingan Tampaksiring hingga pukul 15.00 WITA.
Kabid Dikdas Disdik Kabupaten Gianyar, Gusti Putu Ngurah Adnyana mengatakan serangkaian kegiatan Taman Nusantara Gianyar yang dilaksanakan dari tanggal 29 Juli hingga 2 Agustus 2024. Pada hari terakhir semua peserta diajak melaksanakan kunjungan ke masing-masing tempat ibadah.
"Dengan kunjungan ini, anak bisa lebih memahami keberadaan tempat ibadah agama masing-masing dan saling menghargai agama lainnya," kata Ngurah Adnyana.
Lanjutnya, sesuai perkembangan zaman, melalui kegiatan ini dirinya ingin agar anak-anak dapat berkolaborasi dengan agama lainnya dalam mengembangkan kemampuan, membentuk watak, dan membentuk peradaban bangsa.
"Untuk kunjungan sekarang ini dilakukan di masjid, gereja katolik, gereja protestan, klenteng, vihara, dan penutupannya di pura pegulingan, tampaksiring. Yang melibatkan 80 orang semua peserta yang mengikuti kegiatan taman nusantara ini," tutupnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/Gin