search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seorang Ojek Online Ditemukan Tewas Gantung Diri di Bangunan Kosong Ubud, Gianyar
Senin, 23 September 2024, 14:39 WITA Follow
image

Seorang pria bernama Gusti Ngurah Sugiarta (44), ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di sebuah bangunan kosong di Ubud, Gianyar

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, UBUD.

Seorang pria bernama Gusti Ngurah Sugiarta (44), ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di sebuah bangunan kosong di Jalan Raya Sanggingan, Banjar Penestanan Kaja, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Minggu (22/9/2024).

Korban, yang berprofesi sebagai ojek online, merupakan warga Banjar Tengkulak Kaja Kangin, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Penemuan ini bermula ketika saksi inisial IWJ yang juga rekan kerja korban, sedang mengantarkan paket ke Putri Spa Bali di Jalan Raya Sanggingan. 

Saat itu, IWJ melihat sepeda motor korban, Honda Vario hitam dengan nomor polisi DK 4035 KBO, terparkir di bangunan kosong.

Saksi IWJ yang mengetahui korban telah hilang selama empat hari sejak Kamis (18/9/2024), segera menghubungi rekan lainnya, saksi IWOJB, untuk memastikan bahwa motor tersebut adalah milik Gusti Ngurah Sugiarta. Setelah keduanya mendekati bangunan kosong, tercium bau menyengat dari dalam.

Mereka tidak berani memasuki bangunan tersebut dan segera melaporkan kejadian ini kepada Polsek Ubud. Pukul 18.30 WITA, laporan diterima oleh polisi dan koordinasi dengan Babinsa 1616-02/Desa Sayan segera dilakukan. 

Pada pukul 19.10 WITA, pihak berwenang yang dipimpin oleh Aiptu Pande Nyoman Lasia tiba di lokasi untuk melakukan pengecekan.

Dalam proses pengecekan di dalam bangunan kosong tersebut, petugas menemukan jasad Gusti Ngurah Sugiarta yang sudah membusuk. 

Korban ditemukan tergantung dengan tali plastik biru yang diikatkan pada palang beton bangunan. Korban mengenakan baju hitam berkerah dan celana panjang hitam, dengan tubuhnya menghadap ke arah barat. 

Kondisi mayat sudah membusuk, mengeluarkan cairan, dan terdapat lebam di seluruh tubuhnya.

Pukul 19.45 WITA, Satreskrim Polres Gianyar bersama BNPB dan PMI Gianyar tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.

Dugaan awal terkait motif bunuh diri masih belum diketahui secara pasti. Namun, menurut keterangan istri korban, Ni Nyoman Periana, korban sebelumnya sempat mengkonsumsi minuman beralkohol yang dicampur dengan zat yang diduga racun tikus. 

Pada Rabu, 18 September 2024, korban bahkan mengirimkan foto di grup WhatsApp yang menunjukkan dirinya sedang berada di Pantai Lebih dengan minuman tersebut.

Lebih lanjut, keluarga korban mengindikasikan bahwa Gusti Ngurah Sugiarta memiliki utang dari pinjaman online (pinjol) yang diduga membuatnya depresi dan tidak sanggup melunasi hutang-hutangnya.

Pihak kepolisian mengamankan beberapa barang milik korban, di antaranya:

1 unit sepeda motor Honda Vario hitam (No. Pol DK 4035 KBO)
Seutas tali plastik biru

1 buah tas pinggang hitam berisi dompet, KTP, SIM A dan C, beberapa kartu ATM, kartu BPJS, NPWP, uang tunai Rp35.000, dan handphone.

Jenazah korban langsung dibawa ke Desa Adat Tengkulak Kaja, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati untuk dikuburkan sesuai permintaan keluarga. 

Pihak keluarga menyatakan menerima kematian Gusti Ngurah Sugiarta sebagai musibah dan tidak akan melakukan tuntutan hukum.

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/Gin

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami