Layanan WiFi Gratis Bali Smart Island (BSI) Dihentikan Mulai 1 Januari 2025
GOOGLE NEWS
BERITAGIANYAR.COM, GIANYAR.
Pemerintah Provinsi Bali secara resmi menghentikan layanan WiFi gratis melalui program Bali Smart Island (BSI) mulai 1 Januari 2025. Keputusan ini menyusul tidak adanya alokasi anggaran dari APBD 2025 untuk mendukung program tersebut.
Informasi ini diperkuat dengan Surat Sekretariat Daerah Provinsi Bali Nomor: B.31.900/7883/PADFE.BPKAD yang menyatakan bahwa bantuan keuangan untuk penyelenggaraan WiFi gratis di delapan kabupaten/kota se-Bali telah dihapus.
Anak Agung Gde Raka Suryadiputra, Kepala Dinas Kominfo Gianyar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada Pemprov Bali untuk memastikan kelanjutan program free WiFi. Namun, hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Provinsi Bali.
Diskominfo Gianyar menyampaikan bahwa pemberitahuan penghentian bantuan keuangan ini dilakukan di penghujung tahun. Sayangnya, APBD Kabupaten Gianyar untuk tahun 2025 telah disahkan sebelumnya pada 11 November 2024, sehingga tidak memungkinkan untuk menyiapkan program serupa dalam waktu dekat.
Untuk memastikan layanan kesehatan di Puskesmas dan Pustu tetap berjalan dengan baik, Pemerintah Kabupaten Gianyar memanfaatkan dana belanja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membiayai WiFi di fasilitas kesehatan tersebut.
Sementara itu, untuk WiFi di desa adat, penganggaran akan diatur dalam petunjuk teknis (juknis) pemanfaatan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Adat.
“Juknis BKK Desa Adat akan mengatur penganggaran pembayaran WiFi, sehingga WiFi di desa adat tetap dapat digunakan,” jelas Gung Surya, Kadis Kominfo Gianyar.
Meskipun layanan BSI dihentikan, program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan, terutama bagi masyarakat di daerah pelosok.
Salah satu pencapaian terbesar adalah pemerataan jaringan infrastruktur telekomunikasi hingga ke desa-desa terpencil, seperti Desa Pausan Payangan. Hal ini memudahkan masyarakat di pelosok untuk mendapatkan akses internet mandiri.
“BSI menjadi pemicu bagi provider telekomunikasi untuk masuk ke daerah terpencil. Kini masyarakat pelosok bisa mengakses WiFi mandiri di rumahnya berkat infrastruktur yang telah tersedia,” tambah Gung Surya.
Editor: Aka Kresia
Reporter: Humas Gianyar