Trotoar di Jalan Raya Kedewatan, Ubud, kini dalam kondisi memprihatinkan. Kerusakan parah pada trotoar di beberapa titik telah menciptakan ketidaknyamanan dan berisiko bagi pejalan kaki. Daerah wisata yang terkenal ini kini terancam kumuh akibat kondisi trotoar yang rusak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun pada Rabu (12/3), panjang trotoar yang rusak di depan SDN 3 Kedewatandiperkirakan mencapai sekitar 10 meter, sedangkan di sekitar Utara Pepito Kedewatan sekitar 3 meter.

Kerusakan ini mengharuskan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintas, terutama bagi pejalan kaki yang seringkali mengandalkan trotoar untuk berjalan dengan aman.

Tak hanya trotoar, kondisi jalan raya yang menghubungkan Kedewatan dan Payangan juga dalam keadaan buruk.

Beberapa titik mengalami keretakan dan berlubang, menambah tingkat risiko bagi pengendara dan pejalan kaki. Jalan Kedewatan-Payangan adalah jalan provinsi yang sangat penting, mengingat jalur ini merupakan akses utama menuju destinasi wisata Ubud yang terkenal di Bali.

Menanggapi kerusakan trotoar dan jalan raya ini, Anggota DPRD Bali, Made Rai Warsa, mengungkapkan bahwa jalan tersebut merupakan jalan provinsi.

Rai Warsa menambahkan bahwa pihaknya telah mengkomunikasikan langsung dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bali untuk mempercepat proses perbaikan. 

"Kami sudah mengkomunikasikan langsung dengan Kadis PUPR Bali. Semoga perbaikan dapat segera dilaksanakan," ujar Rai Warsa.

Kerusakan trotoar dan jalan raya ini tentu berdampak pada kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Ubud. Sebagai salah satu kawasan wisata utama di Bali, kenyamanan dan keselamatan wisatawan sangat dipengaruhi oleh kondisi infrastruktur di sekitar lokasi wisata. 

Oleh karena itu, perbaikan segera sangat dibutuhkan untuk menjaga reputasi Ubud sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman.

Masyarakat di sekitar Jalan Raya Kedewatan diharapkan lebih berhati-hati saat melintas, mengingat kondisi trotoar dan jalan yang semakin memburuk.

Selain itu, masyarakat juga berharap agar pemerintah segera memperbaiki kerusakan tersebut agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan menjamin keselamatan wisatawan.

"Kami sudah melaporkan kerusakan ini kepada PUPR Bali, dan kini kami tinggal menunggu proses perbaikan," ujar salah seorang warga setempat.

Perbaikan infrastruktur, terutama trotoar dan jalan raya di Kedewatan diharapkan segera terlaksana agar kawasan wisata ini tetap aman, nyaman, dan terjaga.

Pemerintah daerah dan provinsi diharapkan segera mengatasi masalah ini untuk menjaga kualitas kunjungan wisatawan dan meningkatkan kenyamanan masyarakat.