search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengelola Objek Wisata: Tinjau Ulang Syarat Wajib PCR
Senin, 25 Oktober 2021, 18:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/Pengelola Objek Wisata: Tinjau Ulang Syarat Wajib PCR

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, UBUD.

Wajib PCR sebagai syarat masuk Bali minta ditinjau ulang oleh Pengelolaan objek wisata di Gianyar

Seperti diungkapkan CEO Taman Safari Group Indonesia, Daniel Hartono saat ditemui Senin (25/10) di Bali Safari and Marine Park Gianyar. Menurutnya, kewaspadaan tetap harus dilakukan.

Namun kebijakan yang terkesan dipaksakan ini dinilai kurang pas. Persyaratan ini dinilai memberatkan, bahkan terkesan ada kemunduran. Sebab saat PPKM level IV sebelumnya, syarat masuk Bali cukup tes antigen. Justru setelah turun level menjadi II, syarat masuk Bali justru diperketat. 

"Kita mengertilah kebijakan pemerintah. Tapi pemberlakuan tes PCR, terus terang memberatkan.  Dari antigen ke PCR, selisihnya bisa dipakai nginap dan makan. Itu memang memberatkan. Harapan saya agar itu ditinjau ulang," ujarnya. 

Diakui, pemberlakuan tes PCR ini berpengaruh pada tingkat kunjungan. Sejak dibuka 11 September 2021, Rata-rata kunjungan per hari sekitar seratusan wisatawan domestik. Namun ketika ada kebijakan PCR tersebut, kembali terjadi penurunan. 

"Ya sekitar 10 persen turun," ujarnya didampingi General Manajer Jennifer Suryadi.

 

Namun demikian, operasional dan perawatan terhadap satwa dipastikan tidak ada pengurangan. Daniel optimis pandemi akan segera berakhir. 

"Kita tahu badai pasti berlalu, maka itu kita tetap merawat tempat konservasi ini," jelasnya. 

Menurutnya, kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Harapannya, awal Tahun 2022 pemerintah memberikan kemudahan bagi turis internasional berlibur ke Bali. 

"Karena dampaknya ke masyarakat Bali, sumber penghasilan utama dominan dari pariwisata. Seperti yang saya lihat sendiri di Renon, banyak mobil mewah harus berdagang macam-macam. Dan saya dengar itu mantan pemilik travel agent," ungkapnya. 

General Manajer Bali Safari and Marine Park, Jennifer Suryadi menambahkan bahwa pasca dibuka kembali tanggal 11 September 2021 lalu, jumlah kunjungan ke taman satwa yang berlokasi di Jalan Bypass Ida Bagus Mandra, Desa Serongga, Gianyar, rata-rata 100 hingga 200 orang per harinya. 

"Kalau weekend dan tanggal merah bisa meningkat dua kali lipat, dan didominasi wisatawan domestik," ujarnya.
 

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/Gin

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami