Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Wihara Amurva Bhumi, Blahbatuh, Gianyar, berlangsung meriah dan penuh khidmat. 

Ratusan umat Tionghoa serta masyarakat dari berbagai daerah di Bali turut hadir sejak pagi hingga malam hari untuk melakukan persembahyangan dan merayakan pergantian tahun dengan penuh suka cita.

Ari Wijaya, salah satu pengurus wihara, menjelaskan bahwa Imlek bukan sekadar perayaan tahun baru, tetapi juga momen untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan sesama. 

“Imlek adalah tradisi yang sudah berlangsung lama. Masyarakat datang untuk mempersembahkan buah, jajan, dupa, dan canang sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi tahun yang baru,” ujarnya.

Sebagai wujud akulturasi budaya, banyak umat mengenakan pakaian berwarna merah yang melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan.

Selain itu, masyarakat juga berkunjung ke sanak saudara untuk berbagi kebahagiaan serta mempererat hubungan keluarga.

Salah satu atraksi yang paling dinantikan dalam perayaan ini adalah pertunjukan Barong Sai.

Tarian khas yang melibatkan gerakan dinamis ini dipercaya membawa keberuntungan serta mengusir energi negatif. 

“Barong Sai melambangkan kebahagiaan dan kekuatan. Kehadirannya dalam perayaan Imlek diyakini dapat membawa berkah dan kesejahteraan bagi masyarakat,” tambah Ari Wijaya.

Tahun 2025 yang jatuh dalam naungan shio Ular dipercaya membawa makna kebaikan dan kebijaksanaan. 

Meskipun setiap shio memiliki arti dan harapan tersendiri, pergantian tahun ini menjadi momen refleksi serta waktu untuk bersyukur atas berkah yang diterima sepanjang tahun sebelumnya.

Umat berharap tahun yang baru akan membawa kesejahteraan dan kebahagiaan bagi semua.

Perayaan Tahun Baru Imlek di Gianyar tidak hanya menjadi ajang untuk berdoa dan merayakan, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan antar sesama dalam semangat kebersamaan dan harmoni. 

Dengan berbagai tradisi yang dilakukan, perayaan ini semakin memperkaya budaya Bali yang dikenal dengan keberagaman dan toleransi antar umat beragama.

Perayaan Imlek di Wihara Amurva Bhumi Gianyar tahun ini kembali menegaskan bahwa kebersamaan dan tradisi tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Tionghoa di Bali.

Semoga tahun baru ini membawa kebahagiaan, kesehatan, dan keberuntungan bagi semua!