search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Karang Taruna Gianyar Gelar FGD Sustainable Finance, Bahas Masa Depan Pemuda dan Ekonomi Berkelanjutan
Senin, 17 Maret 2025, 20:18 WITA Follow
image

Karang Taruna Gianyar Gelar FGD Sustainable Finance, Bahas Masa Depan Pemuda dan Ekonomi Berkelanjutan

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, GIANYAR.

Karang Taruna Kabupaten Gianyar menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Sustainable Finance and Development sebagai bagian dari Rapat Kerja 2025. 

Acara ini menghadirkan Ketua DPRD Gianyar I Ketut Sudarsana, S.T., M.Si., Direktur Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Wayan Budiasa, S.P., M.P., IPU, ASEAN Eng., dan Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Bali I Gusti Agus Andiyasa.

Acara dibuka dengan penyiraman pohon bunga pucuk, yang memiliki filosofi regenerasi dan pertumbuhan berkelanjutan. Simbol ini mencerminkan semangat pemuda Gianyar dalam menghadapi tantangan global dengan pendekatan yang berkelanjutan.

Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana, S.T., M.Si., menyoroti pentingnya literasi digital dan finansial bagi pemuda agar siap menghadapi perubahan zaman.

"Saat ini banyak lapangan pekerjaan bergeser ke ranah digital, namun masih banyak anak muda yang belum mengoptimalkan peluang ini. Implementasi ilmu yang didapat di sekolah adalah hal utama yang harus dikuatkan," ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan bagi pemuda, DPRD Gianyar tengah menyiapkan regulasi khusus. Nantinya, setiap sekaa teruna di Kabupaten Gianyar akan mendapatkan alokasi dana dari Pemda Gianyar dan Pemprov Bali, masing-masing sebesar Rp20 juta per tahun. Dana ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif dan edukatif.

Kepala BEI Bali, I Gusti Agus Andiyasa, membahas pentingnya peran pasar modal dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

"Kita harus berpikir jangka panjang, bukan hanya untuk hari ini. Pasar modal adalah jembatan antara investor dan perusahaan, memungkinkan kita berkontribusi dalam pembangunan ekonomi," katanya.

Ia juga mengajak peserta untuk lebih mengenal perusahaan terbuka (Tbk), yang sahamnya bisa dimiliki publik, serta memahami konsep investasi dengan prinsip paham, punya, dan pantau.

"Kalau ingin berinvestasi, kita harus paham risikonya, memiliki aset yang jelas legalitasnya, dan selalu memantaunya agar tetap menguntungkan," tambahnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. I Wayan Budiasa menekankan integrasi Sustainable Development Goals (SDGs) dengan konsep sustainable finance sebagai strategi menuju Indonesia Emas 2045.

"Pemanasan global menjadi fokus utama pemerintah, dan keuangan berkelanjutan adalah solusi untuk menyeimbangkan pembangunan dengan keberlanjutan lingkungan," jelasnya.

Universitas Udayana menjadi satu-satunya perguruan tinggi dengan program MPKB (Magister Pembangunan dan Keuangan Berkelanjutan), hasil kerja sama dengan OJK, guna mencetak lulusan yang siap menopang visi Indonesia Emas.

Dalam diskusi, Ni Komang Deviana, S.Par., salah satu pengurus Karang Taruna Gianyar, menyoroti isu kepercayaan publik terhadap investasi di tengah maraknya kasus korupsi dan inflasi.

"Di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu, bagaimana kita bisa memilih investasi yang aman dan menguntungkan?" tanyanya.

Menanggapi hal ini, I Gusti Agus Andiyasa menegaskan bahwa investasi terbaik adalah pada diri sendiri.

"Jangan takut ketinggalan, tapi pastikan kita memahami dulu instrumen investasi yang kita pilih. Literasi keuangan adalah kunci agar kita tidak terjebak dalam investasi bodong," tegasnya.

Sebagai moderator, Ketua Karang Taruna Kabupaten Gianyar, I Komang Adi Sudarta, S.P., menutup acara dengan mengajak pemuda Gianyar untuk lebih aktif dalam keuangan berkelanjutan.

"Hari ini kita sudah mendapatkan banyak wawasan tentang bagaimana keuangan berkelanjutan bisa menjadi solusi bagi tantangan ekonomi ke depan. Sekarang, tugas kita sebagai pemuda adalah bergerak, berani berinovasi, dan mengambil peran dalam membangun daerah dengan cara yang lebih cerdas dan berkelanjutan," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar program keberlanjutan bisa berjalan optimal.

"Kita harus memastikan bahwa setiap kesempatan yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal. Ke depan, Karang Taruna Gianyar akan terus mengawal program-program ini agar pemuda benar-benar menjadi motor perubahan," pungkasnya.

Dengan berbagai wawasan yang diberikan dalam FGD ini, pemuda Gianyar diharapkan mampu mengambil peran lebih besar dalam membangun daerah berbasis keberlanjutan. Tidak hanya sekadar tumbuh, tetapi juga menjadi generasi yang tangguh dalam menghadapi tantangan global.

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/Gin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami