search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Solusi Sampah di Bali, Dari Pilah Sampah Hingga Bank Sampah Desa
Selasa, 18 Maret 2025, 23:29 WITA Follow
image

Ny Putri Koster saat bicara soal Solusi Sampah di Gianyar, Bali

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, GIANYAR.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah sangat bergantung pada kesadaran masyarakat.

Dalam dialog di Radio Bali Mandala Perkasa, Gianyar, pada Senin (17/3), ia menyoroti pentingnya memilah sampah sejak dari rumah tangga.

"Memilah sampah itu penting, tapi jika hanya sebagian orang yang peduli, masalah ini tidak akan selesai. Semua harus sadar akan bahaya sampah, terutama plastik sekali pakai," ujar Ny. Putri Koster.

Ny. Putri Koster menekankan bahwa setiap individu harus memiliki tanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah membuang sampah sesuai dengan jenisnya.

"Jangan membuang sampah sembarangan. Sampah plastik bisa dikumpulkan sesuai jenisnya, sedangkan sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos," jelasnya.

Ketua Bank Penanganan Sampah (BPS) Cemenggaon, I Wayan Balik Mustiana, turut menyoroti pentingnya peran desa dalam mengelola sampah secara efektif. ‘

Menurutnya, aturan desa yang tegas diperlukan untuk memastikan bahwa setiap rumah tangga memilah sampah sejak awal dengan menyediakan dua tempat sampah terpisah untuk organik dan anorganik.

I Wayan Balik Mustiana juga menegaskan bahwa konsep tebe modern harus diterapkan agar lingkungan lebih bersih dan tertata.

Baca juga:
Cegah Penipuan Online! Ini Langkah Bank Indonesia dan Dekranasda Bali

Selain itu, setiap desa dianjurkan memiliki bank sampah sehingga warga dapat menukarkan sampah plastik dengan uang.

Hal ini tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga meningkatkan kesadaran ekonomi berbasis lingkungan.

"Kesadaran harus dibangun dengan pola pikir yang kuat. Kita harus optimis dan terus berusaha menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPID Bali, Agus Astapa, mengajak masyarakat untuk bangga menjaga kebersihan Bali.

"Bali adalah rumah kita, mari bersama menjaga kebersihannya untuk masa depan yang lebih baik," katanya.

Sebelumnya, talkshow bertema Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dan Lomba Video ILM Perangi Sampah Plastik juga digelar di RRI Denpasar.

Dalam diskusi yang melibatkan Koordinator Gerakan Eco Enzyme for Lake Batur, I Wayan Puja, Ny. Putri Koster kembali menekankan bahwa setiap desa harus menemukan strategi yang sesuai dengan karakter dan kondisi wilayahnya dalam menangani sampah.

"Saya mendorong para kepala desa untuk berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan pola penanganan sampah di desanya. Kita harus mengatasi sampah langsung dari sumbernya," tegasnya.

Desa adat dan bendesa juga memiliki peran krusial dalam memastikan sistem pengelolaan sampah berjalan dengan baik. Dukungan regulasi dan fasilitas yang memadai harus diberikan agar masyarakat lebih mudah dalam memilah dan mengolah sampah.

Editor: Aka Kresia

Reporter: Humas Gianyar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami