Kadek Sriari, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjar Belusung, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, akhirnya kembali ke rumahnya setelah menyelesaikan masa kerjanya di Lebanon, negara yang kini terlibat konflik bersenjata dengan kelompok Hamas. 

Kadek tiba di Bali dalam kondisi trauma akibat sering mendengar suara ledakan bom selama berada di Lebanon.

Pada hari Rabu (9/10), Kadek terlihat masih dalam kondisi tertekan, meskipun kini sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di Tampaksiring. 

Kehadirannya di rumah disambut hangat oleh pihak keluarga dan juga oleh jajaran dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar serta Kepala Desa Pejeng yang memberikan perhatian khusus pada kondisi Kadek.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, menyatakan bahwa pihaknya memperoleh informasi mengenai kepulangan Kadek dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali. 

"Ini menjadi atensi kami. Berkat koordinasi intensif, Kadek berhasil tiba di Jakarta dua hari lalu, dan kemarin sudah tiba di Bali dengan selamat," ungkap Ida Ayu Surya.

Menyikapi situasi di Lebanon yang masih memanas, Kadek disarankan untuk sementara menetap di Bali. 

"Kami berharap Kadek bisa beristirahat sejenak sambil menunggu situasi di Lebanon kembali stabil.

Untuk saat ini, lebih baik Kadek bekerja di Bali, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak desa agar warga setempat bisa turut membantu pemulihan Kadek," tutup Ida Ayu Surya.

Kedatangan Kadek Sriari menjadi perhatian pemerintah daerah yang terus berupaya memberikan perlindungan dan dukungan kepada para PMI, terutama mereka yang bekerja di negara-negara rawan konflik.