search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kemarau Panjang Picu Krisis Air di Desa Saba, Warga Andalkan Distribusi Air dari Truk Tangki
Senin, 14 Oktober 2024, 19:10 WITA Follow
image

Foto istimewa: Warga Banjar Pinda, Desa Saba mendapatkan pelayanan air bersih menggunakan truk tangki

IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAGIANYAR.COM, GIANYAR.

Musim kemarau berkepanjangan telah menyebabkan penurunan debit air yang signifikan di beberapa wilayah, termasuk di Desa Saba, Gianyar. 

Akibatnya, distribusi air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ke perumahan warga mengalami gangguan, memaksa penduduk setempat bergantung pada pasokan air dari truk tangki.

Warga dari beberapa banjar di Desa Saba, seperti Banjar Saba, Pinda, Banda, Blangsinga, Sema, Kawan, Tegalulung, dan Tengah, terpaksa menunggu kedatangan truk tangki air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Banyak di antara mereka yang membawa ember hingga galon untuk menampung air.

"Air di rumah mati, jadi kami harus menunggu air dari truk tangki sementara waktu," ungkap salah seorang warga yang terdampak.

Menurut Direktur Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar, I Made Sastra Kencana, masalah ini diperparah oleh kondisi mata air yang berada jauh dari permukiman serta kebocoran di kisdam non permanen. 

"Penyebabnya, selain musim kemarau, juga adanya kebocoran di kisdam non permanen yang memengaruhi distribusi air ke rumah-rumah warga," jelas Sastra Kencana.

Selain itu, debit air sungai yang menurun membuat Instalasi Pengolahan Air Petanu bekerja lebih keras untuk menjaga aliran air tetap stabil. 

"Jika debit air sungai menurun dan instalasi Petanu masih beroperasi, kami akan mengatur aliran dari zona luar Petanu untuk mendukung pelayanan di area terdampak," tambahnya.

Namun, jika SPAM Petanu harus dihentikan sementara, solusi yang diambil adalah mengalihkan sebagian aliran air dari zona lain dan melakukan penggiliran distribusi, terutama saat jam-jam puncak penggunaan air.

Sebagai langkah antisipatif, Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar telah menyiapkan truk tangki air untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah yang terdampak. 

"Truk tangki air disiapkan setiap pagi dan sore, dan ditempatkan di titik yang mudah diakses oleh masyarakat yang membutuhkan," ujar Sastra Kencana.

Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam menggunakan air selama masa krisis ini berlangsung. 

Kondisi ini diperkirakan akan terus berlangsung selama musim kemarau, hingga debit air kembali normal dan kerusakan infrastruktur dapat diperbaiki sepenuhnya.

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/Gin

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritagianyar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Gianyar.
Ikuti kami