Bantah Capaian Vaksinasi Covid-19 di Gianyar Rendah, Bupati Mahayastra: Sudah 63%
Senin, 7 Juni 2021,
18:30 WITA
Follow
IKUTI BERITAGIANYAR.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITAGIANYAR.COM, UBUD.
Bupati Gianyar Made Mahayastra membantah capaian vaksinasi covid-19 sistem Banjar disebut rendah diangka 29,40 persen dari total penduduk 515.344 jiwa.
Menurut Politikus PDIP asal Payangan ini, hitungan tersebut keliru. Semestinya, jumlah penduduk yang dijadikan acuan adalah yang berusia 17 tahun ke atas.
"Total jumlah penduduk Kabupaten Gianyar yang menjadi target vaksinasi sebanyak 380.000 jiwa. Per 6 Juni, sudah tervaksin sekitar 155.000 lebih atau 63 persen," tegasnya, Senin (7/6).
Mahayastra menyebut Pemerintah Kabupaten Gianyar sudah bekerja keras melakukan vaksinasi sistem Banjar. Seiring gencarnya vaksinasi, mantan Ketua DPRD Gianyar ini yakin target herd immunity akan terealisasi. Sebab target Pemprov Bali dan pemerintah pusat hanya 70 persen.
Kata Mahayastra, untuk memenuhi serapan itu, berarti warga Gianyar yang wajib vaksin hanya 250 ribu jiwa. "Dari jumlah vaksin yang diberikan provinsi sebesar 310.000 lebih, kita sudah bisa menghabiskan 78 persen lebih, bahkan saat ini terus berjalan dan hari ini sudah mencapai 80 persen lebih," ucap Bupati Gianyar Made Mahayastra.
Dikatakannya, hal tersebut bisa tercapai karena kerja keras semua pihak, dan sistem vaksinasi berbasis banjar dengan serapan 5.000 sampai 6.000 per hari. Maka dengan demikian, Mahayastra meyakini dalam beberapa hari lagi, Gianyar akan memasuki herd immunity.
"Tinggal beberapa hari lagi, Gianyar akan memasuki herd immunity. Hal ini bisa terjadi karena kami menerapkan vaksinasi berbasis banjar dengan jumlah serapan lima sampai enam ribu jiwa per hari. Dengan sistem banjar, yang pertama di Bali kami bisa dengan mudah mengontrol pemberian Vaksin ke-2," ungkapnya.
Kata pejabat yang hobi bonsai ini, dari target nasional 70 persen, ternyata masyarakat Gianyar sangat antusias. "Bisa mencapai 80 persen rata-rata setiap desa melakukan vaksin. Hal ini, tentunya akan berdampak signifikan terhadap pemutusan mata rantai covid-19," ujarnya yakin.
Sebab selama pandemi covid-19, masyarakat lebih banyak berinteraksi di banjar, dan tingkat kepatuhan masyarakat Gianyar terhadap protokol kesehatan relatif tinggi.
"Kita harus mengapresiasi kerja keras nakes dan staf OPD yang selama ini bekerja keras dalam menyukseskan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Gianyar, di tengah keterbatasan, tetap bisa bekerja maksimal. Tiap banjar yang kita masuki, 80 persen warga sasaran telah divaksin," ujarnya.
Mahayastra juga berterima kasih pada masyarakat Kabupaten Gianyar, yang secara sadar telah ikut menyukseskan vaksinasi covid-19. Dan, setiap arahan yang diberikan petugas medis, diterima dengan baik, sehingga tidak ada warga Gianyar terkena efek samping yang merugikan. Dimana efek samping yang selama ini terjadi hanya berupa demam, ngantuk dan efek ringan lainnya yang merupakan efek dari vaksinasi. Dan itupun tidak dialami semua warga.
"Kami akan bekerja keras menuntaskan program vaksinasi covid-19, mari kita bekerjasama, saling mendukung. Jangan ada saling menyalahkan, karena apa yang kami lakukan adalah untuk kebaikan warga Gianyar. Tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan masyarakatnya," pintanya.
Berita Bangli Terbaru
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/Gin