Bendesa Keluhkan Proyek Got Malah Timbulkan Genangan Air
GOOGLE NEWS
BERITAGIANYAR.COM, GIANYAR.
Bendesa Adat Tengkulak Kaja, Made Selamet, mengeluhkan proyek pengaspalan jalan raya dan normalisasi got di Jalan Raya Kemenuh, Kecamatan Sukawati.
Got yang semestinya dikeruk justru tergenang saat hujan. Bendesa khawatir genangan akan menimbulkan jentik nyamuk.
“Setelah proyek selesai, diserahkan kepada pemerintah dan masyarakat. Ternyata air hujan tergenang. Padahal pemborong melakukan normalisasi got,” ujar Bendesa Made Selamet, Jumat (7/1).
Dia pun mempertanyakan kinerja pemborong yang menggarap pengaspalan jalan dan perbaikan got senilai Rp9 miliar lebih, sepanjang 3,2 kilometer itu. Selamet juga menyayangkan tidak semua saluran got dikeruk dan disemen di bagian bawah.
“Tidak keseluruhan. Hanya yang rusak. Dan menaikkan tanah yang mengendap. Tapi bagian kios-kios yang pengkolan itu tidak dikeruk. Makanya air tergenang sampai sana,” ujarnya.
Kala hujan lebat, genangan air di got bisa sampai kurang lebih 500 meter. “Ini sudah serah terima akhir tahun 2021. Nah, awal 2022 kan ada hujan, genangan itu sulit surut, bisa sampai tujuh hari tergenang,” keluhnya.
Baca juga:
Pekerja Proyek Tenggelam di Pantai Lembeng
Dia berharap dari pemerintah bisa menindaklanjuti keluhan masyarakat. “Kalau air tergenang, kami khawatir jadi sarang nyamuk,” tutup dia.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/Gin